Tue, 12 Nov 2024
Mengenal Sustainable Living dan Penerapannya di Era Modern
Saat dunia memasuki era teknologi, banyak industri-industri bermunculan. Bahkan tidak sedikit yang menghasilkan limbah.
Limbah tersebut meracuni lingkungan hidup di sekitarnya. Banyak pepohonan yang mati, hingga hewan di sungai serta laut banyak yang tercemar oleh limbah tersebut.
Hal itu membuat lingkungan hidup menjadi tidak seimbang. Sehingga banyak permasalahan bermunculan dalam semua bidang kehidupan.
Sebagai solusinya, masyarakat kini harus menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Agar membuat bumi kembali sehat. Mari kita kenali gaya hidup yang tren pada saat ini.
Pengertian Sustainable Living
Berbicara tentang gaya hidup seakan tidak ada habisnya. Terlebih di era modern saat ini. Mulai dari penggunaan gadget hingga kemasan makanan yang bisa menjadi limbah sulit terurai.
Bahkan ponsel juga bisa berdampak radiasi pada kesehatan. Namun, sayangnya banyak orang yang mengabaikannya. Karena memiliki gadget atau ponsel dianggap keren.
Atas dasar ‘yang penting keren’ itulah sehingga tidak memperdulikan lingkungan sekitar. Namun, setelah lingkungan tercemar barulah menyadari konsep
Sustainable living bermakna hidup yang berkelanjutan, yaitu gaya hidup berkelanjutan dengan peduli terhadap kesehatan lingkungan sekitar. Salah satu caranya lebih bijak dalam menggunakan sumber daya.
Saat ini populasi manusia di bumi terus meningkat. Namun, tidak sebanding dengan jumlah sumber daya di bumi. Sehingga bisa membuat cadangan sumber daya semakin berkurang.
Berdasarkan hal tersebut, banyak orang menyadari keseimbangan lingkungan sekitarnya. Sehingga menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
Hampir semua kalangan dari berbagai usia menerapkan gaya hiduptersebut. Karena kini mereka menyadari bahwa sumber daya semakin menipis serta udara menjadi kotor sehingga kurang menyehatkan.
Bagi yang belum memahami konsep tersebut sebaiknya tekadkan untuk menggunakan gaya hidup berkelanjutan. Agar kita menjadi bagian yang berperan menyeimbangkan lingkungan.
Konsep Hidup Berkelanjutan
Berdasarkan segala permasalahan terjadi karena lingkungan kotor dan juga menipisnya sumber daya, sehingga harus menerapkan konsep sustainable living. Hal ini penting diketahui agar tidak kebingungan lagi dengan konsep tersebut.
Lingkungan sehat dan nyaman milik kita bersama. Sehingga kita harus menjalankan gaya hidup sehat yang berkelanjutan untuk menjaga bumi tetap sehat. Berikut ini beberapa contoh-contohnya:
- Lebih Sering Menggunakan Transportasi Umum
Contoh menerapkan konsep sustainable living yang pertama adalah memilih untuk menggunakan transportasi umum untuk ke kantor atau ke sekolah, dan aktivitas lainnya. Hal ini juga bisa meminimalisir kemacetan.
Selain itu, kamu juga bisa menghemat uang transportasi, karena tidak perlu lagi membeli bensin. Dengan demikian, bisa menghemat penggunaan bahan bakar yang berarti menghemat minyak bumi dan fosil.
Penggunaan Bus Way atau kereta bisa diandalkan sebagai alat transportasi umum. Agar tepat waktu saat ke tujuan. Hal ini bagian dari sustainable living
- Penggunaan Listrik Harus Hemat
Contoh lainnya sebagai bagian dari penerapan sustainable living, yaitu menghemat listrik. Dengan menghemat listrik, biaya juga akan lebih hemat.
Maka dari itu, harus memaksimalkan penggunaan energi alami. Salah satu contohnya, buka jendela saat pagi hari agar hawa sejuk dan sehat masuk ke rumah. Gunakan tirai transparan di siang hari pada jendela yang terbuka. Agar mendapatkan angin sejuk alami.
Rumah yang menggunakan pendingin udara lebih banyak mengeluarkan energi listrik serta penuh dengan radiasi. Tanpa disadari, penggunaan pendingin udara bisa merusak kesehatan.
- Memilih Produk Ramah Lingkungan
Sejak adanya program Go Green, banyak produsen menciptakan produk ramah lingkungan. Hal tersebut merupakan salah satu penerapan konsep sustainable living.
Selain itu, kamu juga harus menggunakan botol air minum dibandingkan membeli air minum dalam kemasan sekali pakai. Agar mengurangi limbah plastik. Terlebih limbah plastik sulit terurai.
Terlihat pada saat ini banyak minimarket menawarkan plastik kain untuk berbelanja, agar bisa digunakan berkali-kali. Hal itu merupakan kepatuhan untuk menjalankan gaya hidup berkelanjutan.
- Sampah Dikelola dengan Benar
Hal ini bagian dari konsep sustainable living. Lingkungan bisa lebih aman jika kita mendaur ulang sampah tersebut, mengurangi sampah plastik sekali pakai, serta membuang sampah sesuai jenisnya.
Terdapat dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan non organik. Bahkan di beberapa kota menggunakan dua tempat sampah yang sesuai jenisnya. Sehingga kita bisa memilah untuk membuang sampah di tempat sampah yang tepat sesuai jenis sampah tersebut.
- Traveling Menggunakan Sepeda
Cara lainnya sebagai bagian dari sustainable living, yaitu traveling dengan menggunakan alat transportasi ramah lingkungan. Misalnya traveling menggunakan sepeda. Agar lebih sehat dan bisa membakar kalori.
Apabila di sekitarmu masih terdapat becak, becak juga merupakan salah satu transportasi umum yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak sehingga tidak bisa menyebabkan polusi.
Saat ini dunia hampir dipenuhi dengan sampah. Bahkan tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga di pedesaan mulai banyak ditemukan sampah plastik.
Sampah plastik merupakan sampah yang sulit terurai, sehingga penggunaannya harus dikurangi. Itulah mengapa harus mengetahui gaya hidup sustainable living. Agar kita bisa kembali berperan turut menghijaukan bumi.
Sehingga anak cucu kita bisa menikmati lingkungan bersih dan sehat. Serta masih bisa menikmati sumber daya alam yang terkandung di dalamnya.
Jangan sampai anak cucu kita mengalami krisis sumber daya alam, yang tentunya berdampak pada kelangsungan hidupnya. Selain itu, kita juga bisa menghemat uang karena naik kendaraan umum.
Sebab menjaga bumi tetap sehat dan kondusif, harus dimulai saat ini. Karena kita tidak bisa terus-terusan mengeksploitasinya. Sehingga anak cucu kita tidak bisa mendapatkan manfaatnya. Itulah mengapa sebaiknya menerapkan konsep gaya hidup sustainable living agar bumi tetap sehat dan jauh dari polusi.
Artikel ini untuk mendukung Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dari OJK.