Wed, 09 Aug 2023
Pentingnya Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini
Mengatur keuangan keluarga memang tidak semudah seperti yang dibayangkan, apalagi kalau Anda sudah memiliki buah hati. Mulai dari anggaran bulanan keluarga, simpanan untuk kebutuhan darurat, sampai mempersiapkan dana untuk pendidikan anak sudah harus dirinci dan direncanakan sejak dini.
Meskipun si kecil baru lahir 3 bulan lalu, jangan sampai Anda lengah terkait rencana pendidikannya. Pasalnya, antrean pendaftaran sekolah itu penuh banget, lho! Jangankan untuk masuk TK atau SD, pendaftaran untuk masuk playgroup saja harus dilakukan dari jauh-jauh hari. Itulah sebabnya, orang tua sudah harus mulai mencari tahu tentang sekolah mana yang sekiranya cocok untuk si kecil, mulai dari segi kurikulum pendidikan hingga biaya sekolahnya. Jadi, mulailah sejak dini dalam merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan anak.
Nah, karena Anda sudah tahu betapa pentingnya mempersiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1. Kumpulkan Informasi dan Tentukan Pilihan Sekolahnya
Berbicara tentang pendidikan, data Kemendikbud pada tahun 2021 mencatat lebih dari 5 ribu sekolah, baik negeri maupun swasta di kota Jakarta. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam memilih sekolah yang tepat sesuai dengan keinginan. Beberapa hal dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih Sekolah, misalnya dari aspek kelengkapan fasilitas sekolah, kurikulum pendidikan, hingga tenaga pengajar-nya.
Oleh sebab itu, hal utama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem pendidikan yang Anda inginkan buat si kecil, di mana bisa mendapatkan pendidikan seperti itu, perbedaan antara sekolah tersebut dengan sekolah lain yang serupa, bagaimana proses pengajarannya sehari-hari, berapa perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan mulai dari pendaftaran hingga ia lulus nanti, dan sebagainya.
Jika telah memiliki informasi yang lengkap, sekarang saatnya Anda menentukan sekolah mana yang menjadi pilihan, lalu buatlah perencanaan anggarannya.
2. Membuat Perencanaan Anggaran Sekolah
Setelah mengetahui sekolah pilihan, yang harus Anda lakukan adalah cari tahu tentang biaya yang diperlukan. Satu hal yang harus diingat, biaya pendidikan akan meningkat setiap tahunnya. Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), Republika.co.id menjelaskan inflasi bisa mengakibatkan biaya pendidikan meningkat 10-15% per tahunnya. Hal ini tampak dari inflasi di sektor pendidikan yang bisa mencapai 3,81%. Selain itu, standar pendidikan setiap sekolah juga bisa menentukan iuran dan uang pangkal.
Setelah ada gambaran mengenai jumlah dana yang diperlukan, Anda bisa mulai membuat anggaran. Dengan pertimbangan inflasi dan kemungkinan peningkatan biaya lain, perhitungkan dana yang harus dimiliki saat si kecil mulai sekolah. Lalu, mulailah membuat tabungan secara terpisah sehingga dana yang Anda siapkan untuk pendidikan sang buah hati tidak akan terpakai. Selain itu, juga akan mempermudah Anda dalam mengelola serta memonitor keuangan keluarga.
3. Membuat Anggaran Kebutuhan Lainnya
Seiring dengan pertumbuhan si kecil, Anda pasti juga akan melihat perkembangan bakatnya, bukan? Entah itu dari kesenian, olahraga, dan lain sebagainya. Nah, melalui kegiatan ekstrakurikuler, bakat-bakat yang dimiliki olehnya bisa semakin terasah untuk bekal di masa depan nanti.
Oleh sebab itu, biaya ekstrakurikuler, perlengkapannya serta fasilitas pendukungnya, seperti buku tulis, seragam, sepatu, alat musik dan lain-lain, juga jangan sampai luput dari anggaran biaya yang Anda buat nanti. Selain itu, nantinya akan ada juga biaya-biaya tambahan lain seperti les privat, biaya antar jemput, dan lain-lain yang harus diperhitungkan dalam anggaran.
Walaupun memang belum bisa diperkirakan dengan pasti biaya yang dibutuhkan, tetapi mulailah untuk menyisihkan beberapa persen dari pendapatan Anda untuk hal yang satu ini, karena hal-hal tersebut kelak akan dibutuhkan si kecil saat mulai sekolah.
4. Pilihlah Instrumen yang Sesuai Dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Terdapat beberapa pilihan instrumen dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, misalnya dengan tabungan dan Asuransi. Namun, apa perbedaan dari keduanya?
Tabungan pendidikan adalah suatu wadah untuk menyiapkan tabungan pendidikan si kecil yang bisa Anda alokasikan sendiri, atau dengan memanfaatkan program yang disediakan oleh institusi finansial tertentu. Meskipun begitu, cara mempersiapkan tabungan pendidikan anak yang satu ini biasanya lebih cocok untuk jangka pendek, antara 2-5 tahun saja. Karena jika Anda menggunakan cara ini, uang yang Anda alokasikan atau simpan di bank bisa saja Anda gunakan sewaktu ada keperluan darurat. Apalagi, seperti yang sudah kita bahas bersama di poin kedua, biaya pendidikan di Indonesia rentan meningkat secara signifikan karena terkena inflasi.
Sementara itu, Asuransi Pendidikan pada umumnya memiliki unsur tabungan atau investasi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih panjang, sehingga bisa memberikan tingkat pengembalian lebih tinggi dan membantu Anda mengantisipasi kenaikan biaya pendidikan. Pada dasarnya, Asuransi Pendidikan merupakan cara untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, sekaligus membangun keuangan pribadi yang sehat.
Selain Asuransi Pendidikan, opsi yang tak kalah bermanfaat dan patut dipertimbangkan juga adalah Asuransi Jiwa, karena bisa mencegah risiko anak kehilangan sumber dana pendidikan seandainya terjadi hal yang tak diinginkan. Lebih baik lagi jika menggunakan produk Asuransi yang tak hanya memberikan proteksi jiwa tapi juga manfaat investasi untuk menunjang tabungan pendidikan anak di masa depan.
Mulai dari mengumpulkan informasi tentang sekolah, membuat anggaran, sampai menentukan instrumen yang paling tepat, persiapan dana pendidikan anak merupakan proses yang bisa memakan waktu dan tenaga. Tapi demi buah hati, Anda pasti selalu mau yang terbaik kan?
Mempersiapkan dana pendidikan anak sebaiknya memang dimulai sejak dini, mengingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan nanti. Selain menyiapkan dana pendidikan, penting juga mempersiapkan perlindungan penghasilan bagi pencari nafkah untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Dengan begitu, persiapan dana pendidikan anak tidak lagi jadi masalah, danAnda bisa lebih tenang dalam mempersiapkan masa depan anak!
Sumber: Manulife.co.id