Wed, 07 Feb 2024
7 Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia yang Unik
Hampir semua orang keturunan Tionghoa pasti sangat menunggu-nunggu datangnya momen Imlek. Dari sekian banyak alasan yang ada, salah satu alasannya adalah karena nuansa di hari tersebut akan sangat berbeda dengan nuansa kebersamaan di hari-hari biasa.
Nuansa hangat, penuh kasih sayang, dan nuansa lainnya yang penuh perasaan positif dapat dirasakan selama merayakan hari berharga ini. Sebagian orang mungkin ada yang lebih suka merayakan momen bahagia ini bersama dengan keluarganya, tapi menghabiskan waktu bersama dengan teman saat Imlek juga boleh untuk dilakukan.
7 Tradisi dan Perayaan Imlek yang Patut Dicoba
Menjelang Imlek biasanya orang-orang sudah menyiapkan banyak hal yang akan dilakukannya bersama dengan orang-orang terdekatnya. Apalagi sejak dulu hingga sekarang ada banyak tradisi yang bisa dilakukan untuk merayakan momen berharga masyarakat Tionghoa ini.
Jika dibandingkan dengan tradisi lainnya, berbagi angpao adalah yang paling terkenal. Selain tradisi angpao, tradisi yang lainnya juga akan selalu menarik untuk dicoba. Hemat waktu, berikut adalah sejumlah tradisi yang patut dicoba:
- Bermain Kembang Api di Lingkungan Rumah
Kembang api adalah salah satu persiapan yang dibutuhkan oleh orang-orang ketika hendak merayakan Imlek. Tidak perlu melakukannya di tempat yang jauh, karena aktivitas ini sudah bisa dilakukan hanya dari lingkungan rumah saja bersama dengan teman-teman lainnya.
Mitos terkait bermain kembang api ini diawali dengan munculnya mitos binatang buas, Nian, yang ditakuti oleh banyak orang. Binatang buas ini terkenal dengan bentuk tubuhnya yang seperti raksasa dan sering mengganggu warga sekitar. Jadi, warga sekitar memutuskan untuk mengusirnya dengan bermain petasan untuk menghasilkan suara yang gaduh.
- Bertukar Angpao
Imlek sama dengan berbagi angpao. Pernyataan ini sudah banyak diketahui oleh orang-orang, tapi tidak banyak yang tahu bahwa berbagi angpao hanya perlu dilakukan oleh orang yang sudah menikah. Lalu, bagaimana dengan mereka yang masih lajang? Maka berbagi angpao tidak menjadi kewajibannya.
Bahkan, ada beberapa orang yang masih lajang juga yang meminta angpao kepada keluarganya. Namun, orang yang sudah berpenghasilan ini sebenarnya tidak wajib untuk diberi angpao oleh keluarganya. Sebab, angpao yang diberikan saat Imlek ini lebih sering ditujukan untuk anak kecil dibanding orang-orang yang sudah memiliki penghasilan sendiri.
- Menyaksikan Pertunjukan Barongsai bersama Keluarga
Untuk menikmati pertunjukan barongsai, biasanya orang-orang akan menunggu momen Imlek yang tanggalnya akan selalu berubah. Maka dari itu, ketika momen Imlek tiba, ada banyak orang yang langsung mencari jadwal dan lokasi pertunjukan tersebut tak jarang lokasinya ada di luar kota oleh karena itu pastikan keluarga tercinta terlindungi dengan Asuransi Perjalanan BNI. Sama halnya seperti tradisi yang pertama, tradisi ini juga menyimpan sejarah tersendiri.
Makna dari pertunjukan barongsai yang diadakan pada saat Imlek adalah untuk mendatangkan keberuntungan di tahun baru. Jadi, pertunjukan barongsai bukan hanya pertunjukan biasa yang tiada artinya, tapi pertunjukan ini menyimpan makna yang sangat berharga.
- Berkunjung ke Klenteng Terdekat
Ada banyak pemeluk agama Konghucu yang berasal dari Tionghoa yang memilih untuk berkunjung ke klenteng terdekat pada saat Imlek. Untuk menghormati para leluhurnya di zaman dahulu, para pemeluk agama Konghucu dari Tionghoa akan berkunjung ke klenteng dan mengirim doa dengan khusyuk.
Jadi, setelah bersenang-senang di malam hari dengan bermain petasan serta kembang api, Anda bisa mengirim doa untuk kepentingan diri sendiri di tahun baru ini. Tradisi yang dilakukan di klenteng ini tidak hanya dilakukan dengan mengirim doa saja, tapi orang-orang juga akan menyajikan berbagai jenis makanan bersama dupa.
- Memenuhi Setiap Sudut Rumah dengan Dekorasi Penuh Warna Merah
Karena merah adalah warna khas Imlek, Anda bisa menghias ulang rumah Anda dengan berbagai jenis dekorasi yang berwarna merah. Setiap sudut rumah Anda dapat dihias dengan barang-barang yang warnanya merah, agar nuansa Imlek dapat semakin terasa.
Kenapa warna merah sering dikaitkan dengan tahun baru ini? Karena merah tidak hanya melambangkan keberuntungan saja, tapi juga kekuatan dan kebahagiaan yang berlimpah. Jadi, warna terang khas Imlek yang ada di setiap sudut rumah ini bisa mendatangkan harapan positif yang lebih besar bagi para penghuninya.
- Menyajikan Kue dan Hidangan Imlek
Kue keranjang adalah salah satu jenis kue yang sering disajikan pada saat Imlek, tapi buah-buahan juga biasanya disajikan untuk menerima tamu di rumah. Nantinya, kue keranjang dan buah-buahan ini bisa dinikmati bersama dengan keluarga besar yang datang ke rumah Anda.
Berbagai jenis hidangan dan kue Imlek ini melambangkan keberuntungan yang dapat menjadi harapan bagi banyak orang. Selain kue, Anda juga bisa menyajikan siu mie yang memang identik dengan perayaan Imlek.
- Membaca Ramalan Shio
Tradisi perayaan Imlek terakhir untuk merayakan hari istimewa ini adalah dengan membaca ramalan shio. Pada dasarnya, shio dapat diartikan sebagai simbol binatang yang mewakili tahun, bulan, dan jam kelahiran masing-masing individu, sehingga setiap orang akan memiliki shio yang berbeda.
Dengan membaca ramalan shio seperti ini, Anda jadi bisa tahu apakah tahun baru tersebut dapat menjadi tahun keberuntungan Anda atau tidak. Sebab, setiap shio memiliki tahun keberuntungan yang berbeda dan tidak semua orang bisa menghitung tingkat keberuntungannya secara akurat.
Banyaknya tradisi Imlek ini membuat Anda tidak mudah bosan untuk melakukannya di setiap tahun. Dengan melakukan berbagai tradisi untuk merayakan Imlek tersebut, Anda jadi bisa lebih menikmati momen berharga yang terjadi sekali dalam setahun ini bersama dengan keluarga, teman, maupun pasangan.