Mon, 03 Jun 2024
BPS Klaim Kenaikan Biaya Pendidikan 10 Tahun Sampai 10-15%
Kenaikan biaya UKT di tingkat perguruan tinggi ternyata bukan satu-satunya isu dana pendidikan yang melambung di Indonesia. Biaya pendidikan dari data BPS di Indonesia nyaris terus naik per tahun.
Biaya paling menonjol yang terus meningkat setiap tahun ada pada uang pangkal, sayangnya kenaikan biaya pendidikan ini tidak sesuai dengan kenaikan pendapatan orang tua. Terlebih bagi beberapa orang tua yang tidak memiliki gaji tetap sebagai karyawan kantoran.
Kenaikan persentase biaya pendidikan setiap tahun ini pada akhirnya menjadi beban bagi orang tua, terutama yang memiliki anak lebih dari satu. Kenaikan ini bahkan diprediksi akan terus melesat hingga 10 sampai 20 tahun mendatang.
Kenaikan Biaya Pendidikan Tidak Seimbang dengan Kenaikan Gaji
Biaya pendidikan yang semakin naik tidak seimbang dengan kenaikan gaji para orang tua, dimana untuk Sarjana saja hanya naik 3,8 persen per tahun. Sementara untuk pekerja lulusan sekolah menengah diprediksikan kenaikan gajinya hanya 2,7 persen per tahun.
Berdasarkan data yang dihimpun, badan statistik ini mengklaim uang kuliah pokok mencapai rata-rata RP14,47 juta periode tahun 2021. Sementara dana tingkat menengah kurang lebih setengah dari angka tersebut, yakni Rp7,80 juta.
Data yang terhimpun menyebutkan besaran biaya rata-rata untuk tingkat sekolah dasar sama dengan Rp2,81 juta. Data tersebut baru mengacu pada sekolah negeri, belum pada jenis sekolah swasta yang tidak mendapatkan subsidi pemerintah sama sekali.
Pada periode ajaran yang sama, tingkat SD swasta biaya rata-rata pendidikannya ditaksir sekitar Rp4,98 juta. Sementara untuk tingkat SMP sebesar Rp6,79 juta dan pada tingkat SMA membutuhkan biaya sekitar Rp9,04 juta.
Lanjut ke biaya pendidikan pada tingkat perguruan tinggi negeri rata-rata biaya per tahunnya Rp12,71 juta, sementara pada perguruan tinggi swasta Rp17,01 juta. Data yang dirangkum oleh BPS ini sudah termasuk dengan biaya transportasi, makan, dan tambahan lainnya.
Data yang dihimpun oleh BPS di atas membuktikan bahwa pendidikan, terutama pada tingkatan lebih tinggi masih menjadi barang mahal untuk sebagian kalangan. Tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa masih terus menjadi angan-angan jika biayanya terus naik.
Solusi Kenaikan Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan yang selalu naik setiap tahun akan selamanya menjadi barang mewah bagi berbagai kalangan. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak dapat dihindari karena setelah Anda sadar pentingnya pendidikan sebaiknya mengikuti tips berikut:
- Mempersiapkan Dana Pendidikan
Mempersiapkan biaya pendidikan sesuai dengan target sekolah yang diinginkan adalah langkah awal yang tepat. Jauh sebelum anak memasuki usia sekolah, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu terkait besaran uang pendidikan per tahun.
Bahkan jika bisa memprediksikan dana pendidikan sampai lulus maka jauh lebih bagus lagi. Segala bentuk pengeluaran akan lebih terkontrol dengan baik karena ada pos dana pendidikan tersendiri yang diniatkan setiap kali Anda memperoleh pendapatan atau uang laba.
- Membuat Asuransi
Mendaftarkan anak ke asuransi pendidikan merupakan keputusan yang selangkah lebih maju karena anak terlindungi dalam kondisi apapun. Asuransi selain berperan untuk melindungi masa pendidikan anak, juga dapat menjadi sarana investasi.
Bila musibah buruk yang menimpa wali, anak tidak akan terancam putus sekolah karena dana pendidikannya telah disiapkan. Wali murid atau kedua orang tua maupun keluarga terdekat dapat merancang masa depan anak sebaik mungkin melalui keikutsertaan pada asuransi ini.
- Tabungan Pendidikan untuk Jangka Panjang
Tabungan pendidikan biasanya sudah ada di setiap bank, baik BUMN maupun swasta dengan berbagai syarat serta ketentuan khusus. Anda dapat memanfaatkan salah satu layanan ini untuk memastikan biaya sekolah anak aman.
Terkadang setiap orang sebenarnya mampu membiayai pendidikan anaknya, hanya pos pengeluarannya tidak fokus sehingga terasa terlalu banyak pengeluaran. Dengan niat menabung untuk anak maka fokus biaya pendidikan bisa lebih terjamin.
Gambaran Biaya Pendidikan 2024
Data yang dihimpun pada 2021 tersebut dapat jadi bahan atau gambaran biaya pendidikan pada 2024 ini. Ambil contoh saja biaya per semester di PTN adalah Rp3 juta, berarti selama normalnya 8 semester akan menghabiskan Rp24 juta.
Itu hanya gambaran pembayaran UKT pada kelas menengah, belum akumulasi biaya per semester mahasiswa golongan lebih tinggi yang bisa membayar sampai Rp20 juta per semester. Biaya pokok ini masih harus ditambah juga dengan biaya lain-lain.
Misal, kos seharga Rp5 juta per tahun maka dikali empat sama dengan Rp20 juta. Kemudian makan per hari Rp20 ribu selama empat tahun sama dengan Rp7,3 juta. Tambahan biaya fotokopi, beli keperluan mata kuliah, biaya organisasi, dan sebagainya.
Kurang lebih setiap mahasiswa setidaknya akan menghabiskan Rp50 jutaan dari masuk kuliah sampai lulus. Itu baru estimasi biaya minimal, yang maksimalnya bisa jadi ratusan juta rupiah untuk gambaran tahun 2024 saja, berikutnya bisa lebih besar.
Kesimpulan
Pendidikan masih menjadi hal yang mewah untuk didapatkan oleh semua kalangan. Berdasarkan data yang dihimpun BPS terkait biaya pendidikan di Indonesia maka ditemukan kesimpulan sebagai berikut:
- Biaya rata-rata pendidikan selalu naik setiap tahunnya.
- Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin mahal biayanya.
- Persiapan dana pendidikan anak bisa melalui tabungan, investasi, dan asuransi.
Tiga kesimpulan di atas menjadi bekal untuk orang tua muda dan calon orang tua agar lebih bijak mengelola keuangan. Jika penghasilan rutin masih kurang maka bisa mencari sumber penghasilan lain.