Wed, 03 Jul 2024

Mengenal Kista Ovarium: Pengertian, Gejala, serta Penyebab yang Perlu Dipah

Perempuan harus senantiasa memperhatikan kesehatan dan mengetahui tentang penyakit yang sering mengancam kesehatannya, salah satunya yaitu kista ovarium. Perempuan yang berada di usia muda sering mengalami kista ovarium, namun masyarakat masih awam akan penyakit ini. Oleh sebab itu, mari perhatikan penjelasan tentang kista ovarium seperti berikut!

Apa yang Disebut Kista Ovarium?

Sebenarnya, kista merupakan kondisi yang cukup normal dan sering terbentuk selama masa ovulasi serta tidak memberikan bahaya apa pun. Bahkan, sebagian besar kista yang sering muncul di ovarium bisa menghilang ketika usia seseorang sudah bertambah tua. Akan tetapi, terkadang kondisi ini harus mendapatkan perhatian yang cukup serius dan bahkan ada beberapa pihak yang mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Kista ovarium sendiri merupakan kantong yang isinya berupa cairan lalu tumbuh di bagian indung telur serta dikelilingi membran. Pada beberapa orang, terkadang kantong itu isinya dapat berupa zat padat atau udara saja.

Kista ovarium dapat hilang sendirinya tanpa harus mendapatkan perawatan maupun pengobatan khusus. Akan tetapi, kondisi ini akan menjadi masalah yang berbahaya jika ukurannya membesar atau bahkan menghalangi proses peredaran darah menuju ke ovarium. Bahkan, kista terkadang bisa menjadi penyebab timbulnya komplikasi berbahaya yaitu:

  1. Obesitas 
  2. Kandungan hormon insulin rendah
  3. Diabetes
  4. Mempunyai risiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrial
  5. Mandul 

Gejala 

Umumnya, kondisi seperti ini tidak akan menimbulkan gejala yang menonjol jika ukurannya cukup kecil. Akan tetapi, ketika ukuran kantongnya membesar, maka penderitanya akan merasakan beberapa kondisi tertentu yang meliputi beberapa hal seperti berikut:

  1. Adanya Perubahan dalam Menstruasi
    Gejala pertama yaitu ketika terjadi perubahan terhadap siklus menstruasi yang berbeda dari sebelumnya bahkan bisa tidak teratur. Pengidap kondisi ini bahkan bisa mengalami menstruasi dengan darah yang tidak normal, bisa lebih sedikit atau justru lebih banyak.
     
  2. Rasa Nyeri
    Selanjutnya, ada beberapa penderita yang turut serta merasakan rasa nyeri atau kesakitan pada bagian bawah perut. Rasa sakit ini cukup bervariasi, ada yang merasakan nyeri cukup berat atau nyeri yang cukup ringan saja yang bisa hilang namun muncul lagi.
     
  3. Masalah Terhadap Pencernaan
    Gejala yang terakhir yaitu penderita mengalami permasalahan tertentu terhadap organ pencernaannya. Mereka terkadang akan sering merasa sudah kenyang walaupun hanya mengonsumsi makanan tidak terlalu banyak. Tidak hanya itu, ada pula gangguan lain yang juga sering terjadi pada penderita kista ovarium seperti terlalu sering buang air kecil atau pun sembelit.

Penyebab Kista Ovarium

Ada berbagai macam hal yang kemungkinan besar menjadi penyebab mengapa kista ovarium dapat terjadi. Akan tetapi, beberapa penyebab yang sering ditemukan pada penderita kista ovarium adalah seperti berikut ini:

  1. Endometriosis
    Faktor pertama yaitu karena adanya kondisi endometriosis yang kemungkinan besar dialami oleh beberapa perempuan. Endometriosis sendiri merupakan kondisi saat endometrium timbul di tempat yang tidak terlalu wajar yakni di luar dinding rahim. 

    Ketika terjadi endometriosis, maka kemungkinan hal itu juga bisa membuat terjadi kista yang disebut dengan endometrioma. Bagi penderita kista ini, ketika mereka sedang berusaha untuk melakukan hubungan seksual atau sedang menstruasi maka akan terasa rasa nyeri yang begitu hebat.
     
  2. Radang Panggul 
    Saat terjadi infeksi pada radang panggul, maka hal itu juga dapat menyebabkan adanya kista ovarium yang kemungkinan akan mengganggu aktivitas harian. Proses pembentukan kista dapat terjadi saat infeksi menyebar menuju ke tuba falopi atau pun ovarium, oleh karena itu akan terasa rasa sakit luar biasa.
     
  3. Hormon atau Mengonsumsi Obat 
    Faktor penyebab lain yang dapat menyebabkan kondisi kista ovarium yaitu karena ada mereka mengonsumsi obat-obatan yang justru bisa mengganggu kesehatannya. Salah satu obat yang cukup sering dikonsumsi adalah obat untuk membantu ovulasi, akan tetapi ternyata hal tersebut justru bisa membuat terjadinya kista fungsional.

    Hormon juga turut serta bisa membuat terjadinya kista, seperti hormon estrogen. Hormon tersebut adalah jaringan lemak yang bertugas untuk memproduksi banyak sekali jenis zat kimia, akan tetapi dapat mempengaruhi tubuh serta termasuk penyebab utama mengapa kista ovarium dapat terbentuk.
     
  4. Kehamilan
    Bagi perempuan yang hamil, maka kemungkinan akan mengalami masalah kista ovarium ini. Agar proses kehamilan berhasil sampai terbentuknya plasenta, maka tubuh perempuan membentuk kista ovarium saat awal kehamilan.

    Terkadang, kista tersebut akan tetap ada bahkan sampai periode melahirkan yang umumnya harus segera diangkat agar tidak menghalangi proses kelahiran. Ibu yang masih hamil mungkin tidak merasa adanya kista ovarium, namun ada beberapa gejala yang dirasakan seperti nyeri ketika buang air, perut kembung, dan gejala lain. 

Bisa disimpulkan bahwa kista ovarium merupakan suatu kondisi saat ada kantong yang tumbuh di bagian ovarium, yang isinya berupa zat semi padat atau cairan. Ada beberapa gejala sekaligus penyebab yang menjadikan kondisi ini terjadi, seperti berikut:

  1. Penderita kista ovarium dapat merasakan nyeri di bagian bawah perut, perubahan siklus menstruasi, dan pencernaan yang tidak lancar.
  2. Faktor penyebab kondisi ini adalah kondisi hamil, mengonsumsi obat, hormon, endometriosis, dan radang panggul.

Itulah penjelasan tentang kista ovarium yang dapat menjadi ilmu baru bagi Anda untuk senantiasa waspada terhadap kondisi ini. Meskipun memang tidak terlalu berbahaya, akan tetapi jika Anda merasakan rasa sakit yang tidak biasa dan mengganggu maka usahakan untuk segera menemui dokter terdekat agar mendapatkan penanganan lanjutan.

Kemudahan Pembayaran :

Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon