Mon, 19 Aug 2024

Wisata Heritage di Kota Lama Surabaya: Destinasi Sejarah yang Menawan

Kota Surabaya, yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, menawarkan banyak kisah sejarah dan destinasi wisata, termasuk Kawasan Kota Lama. Pemerintah Kota Surabaya aktif mempromosikan kawasan ini dengan bangunan-bangunan bersejarahnya, yang menjadi saksi bisu perjuangan warga Kota Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk menghidupkan kembali pesona masa lampau, Kawasan Kota Lama telah dikembangkan sebagai destinasi wisata heritage, direvitalisasi, dan dibagi menjadi empat zona: Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu. Berikut adalah rekomendasi spot wisata menarik di Zona Eropa Kawasan Kota Lama yang cocok dikunjungi saat berlibur.

  1. Toerwagen Wisata Kota Lama Surabaya
    Toerwagen adalah kendaraan listrik khusus yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk memudahkan wisatawan menjelajahi Kawasan Kota Lama. Dengan biaya hanya Rp20.000, pengunjung dapat menikmati tur singkat ke seluruh kawasan, didampingi oleh pemandu wisata yang siap memberikan informasi sejarah.
     
  2. Pabrik Limun dan Sirup Telasih "Siropen" Surabaya
    Pabrik Limun dan Sirup Telasih “Siropen” yang berdiri sejak 1923 adalah pabrik sirup pertama di Indonesia, didirikan oleh pengusaha Belanda, JC van Dronggelen. Sirup ini terkenal karena hanya menggunakan gula pasir murni tanpa pemanis buatan, memberikan rasa manis alami yang khas. Meskipun pengunjung belum diperbolehkan melihat proses pembuatannya, mereka dapat mencicipi berbagai varian sirup di tempat ini.
     
  3. Pos Bloc Surabaya
    Pos Bloc Surabaya, yang terletak di Jalan Kebon Rojo, adalah ruang kreatif yang menghubungkan seni dan budaya dengan masyarakat. Tempat ini juga menjadi pusat berkumpul dan kolaborasi para seniman lokal. Gedung ini memiliki sejarah sebagai tempat bersekolahnya Ir. Soekarno, dan kini sering mengadakan berbagai pameran, termasuk pameran memorial Soekarno yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
     
  4. Jembatan Merah
    Jembatan Merah, dibangun pada tahun 1809 di bawah Gubernur Jenderal Daendels, adalah simbol perjuangan rakyat Kota Surabaya melawan penjajah. Jembatan ini menghubungkan wilayah timur dan barat Sungai Kalimas serta menjadi pusat area bisnis. Jembatan Merah juga merupakan spot ikonik untuk menikmati pemandangan gedung-gedung bersejarah dan matahari terbenam.
     
  5. Gedung Internatio
    Gedung Internatio adalah salah satu bangunan bersejarah di Kota Surabaya yang menjadi saksi peristiwa 10 November 1945, termasuk tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby. Saat ini, gedung ini sering digunakan untuk berbagai pertemuan atau acara. Para pengunjung dapat menjelajahi gedung bertingkat tiga ini secara gratis, menikmati arsitektur klasik yang penuh sejarah.
     

Sumber: antaranews.com

Kemudahan Pembayaran :

Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon