Mon, 24 Jun 2024

Tips Menghindari Gaya Hidup Latte Factor

Siklus keuangan anak muda modern sangat cepat habis. Terlebih bagi mereka yang selalu nongkrong atau ngobrol di Cafe bisa terjerat dengan gaya hidup latte factor. 

Bahkan anak muda dianggap tidak bersosialisasi jika menolak ajakan teman untuk hang out di sebuah Cafe. Lebih parahnya lagi dianggap kurang solidaritas dan tidak setia kawan. 

Padahal, hang out di Cafe bisa menghabiskan banyak waktu dan uang. Meskipun tersedia WIFI gratis, tetapi ada saja pengeluaran kecil, seperti biaya parkir atau hanya memesan segelas cappuccino. 

Karena kondisi tersebut, kamu bisa saja terus-terusan terjebak dengan gaya hidup latte factor. Namun jangan khawatir, penjelasan selanjutnya akan menginformasikan beberapa tips agar terhindar dengan latte factor.


Sekilas Mengenai Latte Factor 
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangannya masing-masing. Namun, pengeluaran keuangan sebaiknya diatur dengan bijak. Terutama kaum milenial pada saat ini yang memiliki gaya hidup boros. 

Gaya hidup boros tersebut bisa terjadi karena lingkungan atau berteman dengan orang boros. Misalnya, membeli barang online, transfer beda antar bank, serta berdalih hanya nongkrong di Cafe sesekali. 

Bila dihitung, memang murah. Terlebih bila hanya sekali melakukannya. Namun, bila berkali-kali dilakukan, nilainya akan membesar. Salah satu contohnya adalah transfer uang beda bank, yang mana dikenakan biaya administrasi sebesar Rp2.500 hingga Rp6.500 untuk sekali transfer. 

Memang murah, tetapi bila dilakukan transfer 10 kali setiap bulan misalnya, Rp2.500x 10= Rp25.000. Bukankah itu sebuah pemborosan?

Contoh lainnya, adalah pesan makanan di ojek online. Memesan makanan menggunakan ojek online memang praktis tetapi harus mempertimbangkan harganya yang sedikit mahal dari harga biasanya, pertimbangkan juga biaya transportasinya. 

Apabila kamu sering melakukan hal tersebut, maka kamu sudah terjebak dengan gaya hidup latte factor. Dengan demikian, harus bisa mengelola keuangan dengan benar. 

Apabila kita tarik benang merahnya, definisi gaya hidup latte factor adalah istilah yang menggambarkan kondisi keuangan seseorang yang sering mengeluarkan biaya kecil tetapi berdampak besar secara berkelanjutan. Terlebih bagi kaum milenial. 

Tips Menghindari Gaya Hidup Latte Factor 

Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, gaya hidup latte factor memang tidak baik. Karena uang lebih cepat habis. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menghindarinya. 

Mengurangi gaya hidup seperti itu memang sulit karena situasi saat ini memang diharuskan serba cepat. Terlebih bagi mereka yang memiliki kesibukan tinggi. Semua aktivitas harus dilakukan dengan cepat.

Bahkan, saat ingin makan harus dilakukan dengan cepat agar bisa kembali melanjutkan aktivitasnya secepat mungkin. Berikut ini beberapa tips untuk menghindari gaya hidup latte factor yaitu:
 

  1. Buatlah Anggaran Keuangan yang Terperinci

    Hal pertama yang harus diketahui agar bisa terhindar dari gaya hidup latte factor yaitu membuat anggaran keuangan terperinci dan mendetail. Pastikan uang masuk dan keluar harus seimbang. 

    Membuat anggaran keuangan ini sangat penting dilakukan. Terlebih setelah menerima gaji, agar gaji tersebut digunakan dengan efektif dan mencukupi biaya hidup untuk sebulan. 

     
  2. Susun Anggaran Belanja dengan Bijak

    Tips berikutnya yang harus kamu lakukan, yaitu menyusun anggaran belanja dengan bijak. Buatlah daftar pengeluaran rutin bulanan, juga daftar pengeluaran yang tidak penting, artinya bisa ditunda. 

    Dengan demikian, kamu bisa mengalokasikan keuanganmu dengan tepat. Jangan sampai pengeluaranmu besar pasak daripada tiang. Hal itu bisa membuatmu bangkrut. 

    Banyak juga orang yang memilih pinjaman online karena gajinya tidak mencukupi hingga akhir bulan. Padahal cara tersebut sangat tidak dianjurkan. Karena berdampak pada perolehan penghasilan setiap bulannya. 

     
  3. Evaluasi Keuangan Pribadi Kamu

    Apabila kamu sering hang out di Cafe setiap hari, sebaiknya kamu evaluasi keuangan pribadi kamu. Meskipun harga secangkir kopi di Cafe hanya Rp25.000, Namun, jika dilakukan setiap hari pengeluaranmu mencapai Rp750.000. 

    Nilai tersebut sangat fantastis. Alangkah baiknya bila digunakan untuk membeli makanan sehat. Itulah mengapa harus mengevaluasi keuangan. Agar bisa memilah mana yang penting dan mana yang dibutuhkan. 

    Bedakan setiap keinginan dan kebutuhan. Agar kamu menggunakan uang dengan efektif serta tidak bersikap boros untuk membeli barang-barang yang diinginkan. 
     
  4. Berinvestasi untuk Masa Depan

    Masa depan kamu tergantung pada caramu mengelola keuangan di usia muda. Apabila kamu sering boros, maka jangan harap masa depanmu akan cerah. 

    Banyak orang ingin menata masa depan lebih baik tetapi bingung cara mengelola keuangannya. Padahal kuncinya hanya satu, hindari gaya hidup latte factor, yaitu dengan berinvestasi. Agar masa depan lebih baik. 

    Berinvestasi ini harus dilakukan dengan konsisten, agar hasilnya maksimal. Sehingga harus memilih jenis investasi sekaligus asuransi untuk menghindari risiko keuangan. 

Hidup boros di era ini disebut sebagai latte factor, yaitu sebutan untuk orang yang sering menghabiskan waktunya untuk minum kopi atau latte di Cafe. Sikap tersebut kurang baik terhadap keuangan yang dimiliki. 

Itulah mengapa sebisa mungkin harus dihindari. Karena pengeluaran kecil bisa berdampak besar pada keuangan. Sehingga bisa membuat keuanganmu tidak sehat. 

Keuangan tidak sehat karena latte factor. Bisa dihindari dengan beberapa tips di atas. Dengan demikian, bisa berinvestasi atas uang yang kita dapatan dari bekerja. Agar masa depan lebih baik. 

Dalam informasi ini, mengajarkan banyak hal untuk mengelola keuangan dengan bijak serta tidak terjebak dengan gaya hidup kaum milenial saat ini. Kaum milenial seringkali memiliki pandangan bahwa tidak hang out di Cafe itu tidak gaul. 

Generasi saat ini seringkali terjebak dengan gaya hidup masyarakat modern yang mengharuskan bergaul dan bercengkerama di Cafe. Sehingga membuat keuangan tidak sehat. Itulah mengapa harus menghindari gaya hidup latte factor.

Kemudahan Pembayaran :

Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon Payment Icon